Selasa, 24 November 2015

RASIO KEUANGAN BANK


1.     Pengertian Rasio Bank dan Tujuan Rasio Keuangan Bank
A.     Pengertian Rasio Keuangan Bank
        Rasio bank merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kinerja usaha bank dalam suatu periode akuntansi, akan tetapi disini rasio yang digunakan lebih bersifat kompleks daripada rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan nonbank pada umumnya. Risiko yang dihadapai bank jauh lebih besar ketimbang perusahaan nonbank sehingga beberapa rasio dikhususkan untuk memperhatikan rasio ini.
Sama seperti perusahaan nonbank, untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank secara periodik. Laporan ini juga sekaligus menggambarkan kinerja bank selama periode bersangkutan dimana informasi  tersebut sangat dibutuhkan oleh pemilik, manajemen, pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah guna mengetahui kondisi bank pada waktu tertentu yang dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
B.   Tujuan Rasio Keuangan Bank
Dalam buku Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:243) dikatakan bahwa rasio keuangan bank memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a.       Untuk mengetahui kemampuan kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank secara efisien.
b.      Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek.
c.       Untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan profit melalui operasi bank.
d.      Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah risiko dari aktivitas operasi.
e.       Untuk mengetahui kinerja manajemen dalam menggunakan semua assets secara efisien.
2.     Jenis-Jenis Rasio Keuangan Bank
       1. Rasio Likuiditas Bank
       Rasio likuiditas bank yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuid bank dalam melayani nasabahnya. Rasio ini terdiri dari, di antaranya:
1.      Quick ratio
2.      Investing policy ratio
3.      Banking ratio
4.      Assets to loan ratio
5.      Investment portfolio ratio
        2.Rasio Solvabilitas Bank
Rasio solvabilitas bank yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas bank dalam mencapai tujuannya. Rasio ini terdiri dari, di antaranya:
1.      Primary ratio
2.      Risk assets ratio
3.      Secondary risk ratio
4.      Capital ratio
5.      Capital risk
      3.Rasio Rentabilitas Bank
       Rasio rentabilitas bank yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank dalam suatu periode tertentu. Rasio ini terdiri dari, di antaranya:
1.      Gross profit margin
2.      Net profit margin
3.      Return on equity capital
4.      Return on total assets
5.      Rate return on loan
                        
          
3.     Rasio Likuiditas Bank
1.     Quick Ratio
Quick ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengkur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank. 
2.     Investing Policy Ratio
       Investing policy ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajibannya kepada para deposan dengan cara melikuidasi surat-surat berharga yang dimilikinya. 
3.     Banking Ratio
          Banking ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimiliki. 
4.     Assets to Loan Ratio
          Assets to loan ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki oleh bank.

5.     Investment Portfolio Ratio
          Investment portfolio ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas dalam investasi pada surat-surat berharga. Untuk menghitung rasio ini sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu securities yang jatuh waktunya kurang dari satu tahun yang digunakan untuk menjamin deposito nasabah jika ada.
6.     Cash Ratio
          Cash ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki bank tersebut. 
7.      Loan to Deposit Ratio (LDR)
          Loan to deposit ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. 
a.      Investment risk ratio
       Investment risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko yang terjadi dalam investasi surat-surat berharga, yaitu dengan membandingkan harga pasar surat berharga dengan harga nominalnya.
b.      Liquidity risk
          Liquidity risk merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko yang akan dihadapi oleh bank apabila gagal dalam memenuhi kewajiban terhadap para deposannya dengan harta likuid yang dimilikinya. 
c.       Credit risk ratio
            Credit risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko terhadap kredit yang disalurkan dengan membandingkan kredit macet dengan jumlah kredit yang disalurkan. 
d.      Deposit risk ratio
          Deposit risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko kegagalan bank dalam membayar kembali deposannya. 
4.      Rasio Solvabilitas Bank
Rasio solvabilitas bank merupakan ukuran kemampuan bank dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatannya.
         1. Primary Ratio
Primary ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur apakah permodalan yang dimiliki sudah memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total aset masuk dapat ditutupi oleh capital equity.

           2. Risk Assets Ratio
Risk assets ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemungkinan penurunan risk assets.

        3.Secondary Risk Ratio
Secondary risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penurunan aset yang mempunyai risiko yang lebih tinggi.

         4.Capital Ratio
Capital ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama risiko yang terjadi karena bunga gagal ditagih.

        5.Capital Risk sama dengan Secondary Risk Ratio
        6.Capital Adequacy Ratio 1 (CAR1)
Untuk mencari ratio ini perlu terlebih dahulu diketahui besarnya estimasi risiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit dan risiko yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga.
a.    Capital Adequacy Ratio 2 (CAR 2)

b.      Capital Adequacy Ratio 3 (CAR 3)

5.     Ratio Rentabilitas Bank
Rentabilitas ratio sering disebut profitabilitas usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.
Rentabilitas ratio bank terdiri dari sebagai berikut:
       1.Gross Profit Margin
Rasio ini dipergunakan untuk mengetahui persentase laba dari kegiatan usaha murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurang biaya-biaya.

        2.Net Profit Margin
Net profit margin merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya.

        3.Return on Equity Capital atau ROU
Return on equity capital marupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income.

       4.Return on Total Assets
          a.Gross Yield on Total Assets
         Gross yield on total asset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen menghasilkan income dari penglolaan asset. 
            b.Net Income Total Assets
          Net income total assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi sevara overall
        5.Rate Return on Loans
          Analisis ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan perkreditannya. 
        6.Interest Margin on Earning Assets
Interest margin on earning assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menggendalikan biaya-biaya. 

        7.Interest Margin on Loans
        8.Leverage Multiplier
Leverage multiplier merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola asetnya karena adanya biaya yang harus dikeluarkan akibat penggunaan aktiva. 
        9.Assets Utilization
Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan manajemen suatu bank dalam mengelola asset dalam rangka menghasilkan operating income dan nonoperatingincome. 
        10.Interest Expense Ratio
Interest expense ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya persentase antara bunga yang dibayar kepada para deposannya dengan total deposit yang ada di bank. 
         11.Cost of Fund
Cost of found merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sejumlah deposit yang ada di bank tersebut.

        12.Cost of Money
            Dalam buku Analisis Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:246) menyatakan bahwa “Cost of Money digunakan untuk mengetahui berapa besar rata-rata keseluruhan biaya yang dikeluarkan bank dalam penghimpunan dana”.

        13.Cost of Loanable Fund
Dalam buku Analisis Laporan Keuangan menurut Jumingan (2006:246) menyatakan bahwa “ Cost of Loanable Fund dipergunakan untuk mengetahui biaya variabel yang digunakan untuk memperoleh loanable fund”.

      14.Cost of Operable Fund
       15.Cost of Efficiency
Cost of efficiency merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi usaha yang dilakukan oleh bank atau untuk mengukur besarnya biaya bank yang digunakan untuk memperoleh earning assets.




Reverensi : 
Kasmir. 2008.  Analisis Laporan Keuangan.  Jakarta: Raja Grafindo Persada
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar